Senin, 26 September 2022

CERITA BEST PRACTICE MENGGUNAKAN METODA STAR (situasi, tantangan, aksi dan refleksi)

Terkait pengalaman mengatasi permasalahan siswa dalam pembelajaran 

LOKASI : MAS DINIYYAH MUARA BUNGO 
LINGKUP PENDIDIKAN : FASE E SMA/MA 

TUJUAN YANG INGIN DICAPAI :Meningkatkan minat dan sikap nalar kritis belajar siswa dengan menggunakan model Project Based Learning (PJBL) 

A. SITUASI : (Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini). Daya Minat dan sikap nalar kritis peserta didik MAS Diniyyah selama ini tidak terlalu berkembang disebabkan adanya kebiasaan proses pembelajaran lebih bersifat “ Teacher Centre“. Kebanyakan peserta didik pasif dan jarang melakukan proses diskusi dan berkolaboratif antar sesama. Peserta didik kurang merasakan kebutuhan terhadap pengetahuan yang diberikan guru. Kondisi ini erat kaitannya dengan alokasi waktu mapel umum yang sedikit dibandingkan mapel agama yang lebih dominan di pesantren kami. Dampaknya mempengaruhi situasi guru untuk berpacu mencapai standar ketuntasan belajar menyesuaikan alokasi waktu yang tersedia sehingga proses pembelajaran terkesan “ Teacher Centre”.

B. TANTANGAN : (Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat).
Diperlukan rangsangan daya minat dan sikap nalar kritis peserta didik melalui penerapan model pembelajaran yang berbasis masalah “Project Based Learning” dan lebih bersifat “ Student Centre”. Mengubah mindset pribadi, untuk tidak terburu-buru mengejar standar ketuntasan belajar peserta didik tetapi mengalihkannya ke arah Student Centre yang merangsang siswa aktif berkolaborasi, berdiskusi dan bernalar kritis. Pembelajaran Project Based Learning adalah konsep Student Centre yang mampu menumbuhkan kebutuhan rasa manfaat materi bagi peserta didik dan semangat diskusi serta kolaboratif antar sesama dengan dihasilkanya produk-produk kreatif pembelajaran. Untuk menghadapi tantangan ini, dibuthkan kerjasama dengan peserta didik, teman sejawat dan kepala madrasah. 

C. AKSI : (Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini ).
Langkah-langkah yang dilakukan adalah diawali melakukan kajian asesmen diagnostik terhadap modul pembelajaran selama ini, lalu menyusun kembali modul ajar yang sesuai kondisi peserta didik dengan berbasis masalah, menumbuhkan minat dan sikap nalar kritis peserta didik. Memberikan sentuhan penerapan pembelajaran berbasis HOTS dan penggunaan TPACK. Merangsang proses pembelajaran berbasis HOTS ( C4-C6). Model pembelajaran yang diterapkan yaitu; Project Based learning (PJBL) yang berorientasi berbasis masalah dengan menghasilkan produk-produk kreatif peserta didik, berupa video dan poster. 

D.REFLEKSI, HASIL DAN DAMPAK : (Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut ). 
Dampak dari diterapkannya model PJBL ini pada peserta didik Fase E telah terjadi peningkatan hasil belajar dan gaya belajar . Mulai dari penguatan sikap profil pelajar pancasila, hasil asesmen kognitif dan asesmen ketrampilan. Sikap profil pelajar pancasila yang menonjol adalah sikap Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan YME, sikap bernalar kritis dan semangat gotong royong (kolaboratif). Sikap nalar kritis terlihat dalam proses menyajikan hasil penelitian dan proses diskusi tanya jawab antar kelompok. Hasil asesmen kognitif dengan soal-soal berbasis hots juga telah menunjukan terjadinya peningkatan dibandingkan proses pembelajaran jauh sebelumnya yang tidak menggunakan PJBL. Begitu juga dengan hasil asesmen ketrampilan, produk-produk yang ditampilkan yang beragam dengan penyampaian yang menarik dan penuh kreatif. Adanya perubahan ini, telah memberikan respon positif teman sesama guru untuk memodifikasi proses pembelajaran yang lebih baik k depannya. Diharapkan rencana tindak lanjut ke depan, saya akan berbagi banyak kepada teman-teman sejawat tentang pengalaman yang positif ini.



Kamis, 03 Februari 2022

Cerita Teror Dibalik Pena Jurnalis-ku

Menjadi jurnalis tidak  hanya bermodal skill menulis tapi lebih penting dari itu harus punya mental yang kuat menghadapi segala teror pihak berkepentingan. Begitulah yang kurasakan selama 10 bulan menjadi seorang jurnalis koran harian "RADAR BUTE", anak media jppn di Kabupaten Bungo. 

Bagiku menulis bukan hanya sekedar kepuasan  karya terpublish tetapi suara pencerahan publik atas tindak tanduk prilaku pimpinan di daerahnya. Tidak semua pimpinan menyukai  sikap dan prilakunya boleh diketahui publik,terutama terkait hal-hal yang akan mengancam eksistensi kedudukan dan kekuasaan nya. Hal ini tak jarang menjadi ancaman eksistensi jurnalis sebagai pemburu berita yang diharapkan publik.

Berikut beberapa peristiwa yang pernah aku alami selama liputan berita penting di Kabupaten Bungo :

1. Konflik dengan Bupati Bungo pada tahun 2007 terkait liputan pemberitaan  "penangkapan tersangka illegal logging di Desa Karak, Bungo". 

Ini adalah konflik terbesar yang pernah saya alami semasa jadi jurnalis yang berujung sikapku memilih resign. Teror yang teramat luar biasa sampai akhirnya menyisir pemanggilan ayahku oleh oknum satpol PP k rumah dinas Bupati Bungo kala itu. Hal ini disebabkan sikap kerasku yang tak mau melayani pemanggilan bupati ke rumah dinas guna membahas penyelesaian terkait liputan beritaku. Disisi lain , pimpinan ku memilih jalan damai tidak mempublish berita yang aku liput demi menghindari tekanan yang lbh besar k depannya.

2. Konflik dengan Ketua LSM PEDAS Bungo yang merangkap jadi ketua KPU Bungo tahun 2007, adanya pemberitaanku terhadap salah satu anggota kerabatnya yang menjabat anggota DPRD Bungo terjerat ijazah palsu setelah putusan pengadilan tetap a/n"Anhari" tetapi tidak juga dicopot dari keanggotannya. Pemanggilan aku telah melibatkan beberapa anak buah beliau ke kantor kerja saat sore hari. Merespon itu, lalu aku dengan nekad menemui Ketua LSM PEDAS. Dari situ beliau meminta aku untuk tidak lagi memberitakan terkait ijazah palsu Anhari dan juga menyatakan bahwa beritaku akan sangat berbahaya, tidak hanya mengancam seorang Anhari saja tetapi juga akan menyeret 4 anggota dewan penting lainnya dengan masalah sama.Salah satu dari 4 anggota dewan itu adalah masih orang kampungku sendiri, tentunya ancaman akan berdampak sangat kuat ke depannya padaku dan keluarganku.

3. Konflik dengan Bapak Syafii, pemilik pangkalan minyak Tanah Simpang Jambi terkait harga jualan minyal tanah berada diatas HET (harga eceran tertinggi) pemerintah. Putra syafii yang kebetulan seorang anggota TNI melakukan pemukulan dan pengeroyokan bersama anak buahnya terhadapku,  sekaligus  melakukan perampasan terhadap kartu pers-ku.

4. Konflik dengan Kepala Kemenag Bungo dan Kepala MAN Labor Bungo karena terkait pemberitaan kasus pemotongan gaji para honorer di MAN Labor Bungo. Terjadi keributan alot, saat diriku dipanggil ke ruang Kankemenag Bungo dengan dihadapkan dengan Kepala MAN Labor kala itu. Ketegangan urat syaraf dan perang kata kata penuh emosional dilakukan beliau terhadapku. akupun melayani, akhirnya kepala MAN labor tak   bisa mengelak atas segala fakta liputanku. Sepekan selanjutnya kepala MAN Labor memilih minta dimutasi kerja kan ke madrasah di Kota Jambi

5. Konflik dengan pejabat Kemenag Bungo, kasubbag TU dan kepala KUA Kec Pasar Muara Bungo terkait biaya nikah yang mahal dan tidak sesuai aturan undang-undang.

Begitulah, kenanganku semasa menjadi jurnalis RADAR BUTE pd waktu Januari sampai Oktober tahun 2007.





Selasa, 01 Februari 2022

PENERIMAAN SANTRI BARU PP DINIYYAH AL AZHAR MUARA BUNGO 2022/2023

PPDB MTs & MA PP DINIYYAH AL AZHAR BUNGO 2022/2023


A. MUKADDIMAH

Yayasan Pondok Pesantren Diniyyah (YPPD) Muarabungo  Jambi didirikan pada tanggal 5 Agustus 1977. Berdirinya pesantren ini adalah sebagai respon terhadap keinginan masyarakat Jambi untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di provinsi yang sangat kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA) ini. Selain itu secara letak strategis, memiliki peluang yang sangat bagus dalam pengembangan dunia pendidikan, sosial, kemasyarakatan dan dakwah.

B.STRATEGI

Pondok Pesantren Diniyyah Al Azhar Muarabungo dalam menyusun strategi pendidikan yang berbasis pesantren, tentunya lebih mengedepankan ilmu agama yang didukung oleh program-program dan kegiatan dalam mewujudkan peserta didik yang bukan hanya belajar agama namun juga belajar untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, didukung  oleh tenaga pengajar yang mumpuni di bidangnya masing-masing. Selain itu tanpa mengesampingkan keilmuan umum dan modern sebagai bekal hidup dunia, para peserta didik juga turut dibekalkan kemandirian dan kepemimpinan melalui kegiatan keasramaan agar pendidikan yang diberikan mampu menjadikan para santri unggul, mandiri, dan mampu berkompetisi di masa depan. 

Dalam strategi Pengembangan kurikulum, PP Diniyyah Al Azhar Bungo menggunakan kurikulum Perpaduan antara kurikulum pemerintah (Kemendikbud dan Kemenag) plus kurikulum Azhari (Al Azhar Mesir) untuk pelajaran kepesantrenan Dan  kurikulum Cambridge untuk pelajaran bhs Inggris.

C. ASRAMA/TEMPAT TINGGAL

Setiap asrama dikelola oleh Musyrif/rifah yang berfungsi sebagai pembina dalam hal ibadah, kedisiplinan, kebersihan, bahasa, dan kegiatan sehari-hari. Wali santri dapat memantau perkembangan karakter anaknya melalui rapor pembinaan yang dikeluarkan pada akhir semester.

D. JADWAL HARIAN

04.00-05.00  Bangun tidur, sholat tahajud dan subuh

05.00-05.30 Muhadatsah, Kultum dan Baca Quran

05.30-07.00 Persiapan belajar formal

07.00-07.30 Ikrar Pagi

07.30-12.00 Belajar Formal di kelas

12.00-13.00 Ishoma

13.00-14.00 Belajar formal di kelas

14.00-15.30 Istirahat siang

15.30-16.00 Sholat Ashar

16.00-17.30 Kegiatan Ekstrakurikuler

17.30-18.30 Makan Malam, Mandi dan Sholat magrib

18.30-19.30 Tahsin dan Tahfizh

19.30-20.15 Sholat Isya dan Mufradat

20.15-21.30 Belajar Mandiri

21.30-04.00 Istirahat Malam


E. KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

Ada tiga kelompok kegiatan ekstrakurikuler :

1. Ekskul Wajib : Pramuka, PMR, Muhadaroh, Marching band dan Mentoring

2. Ekskul Akademik : Olimpiade Biologi, Fisika, Kimia, Matematika, Geografi, Ekonomi dan Kitab kuning (Fiqh, Tafsir dan Adab)

3. Ekskul Optional : English Club, Lughotul Arabia, Seni Tilawah Quran, Kaligrafi,  Film Pendek, Musik, Paskibra, Basket, Bola kaki, futsal, volly, Silat dan Karate

F. DATA PRESTASI BERGENGSI 3 tahun terakhir

1. Juara umum Kemah Akbar Madrasah Kab Bungo tahun 2019

2. Juara umum Kompetisi Sains Madrasah Kab Bungo tahun 2019

3. Juara umum Festival Baselangtauh Kab Bungo tahun 2018

4. Juara umum Kejuaraan Silat IPSI Kab Bungo "Bupati Cup" 2020

5. Juara umum silat POSPEDA Provinsi Jambi tahun 2019

6.Juara 3 Ajang Malaysia Virtual Marchingband Internasional tahun 2020.

7. Perwakilan Kabupaten pada ajang Kompetisi Sains Provinsi (KSP) SMA/MA Tahun 2021 mapel Astronomi, Geografi, Kimia dan Komputer.

8. Juara 3 Kompetisi Sains Madrasah tk Provinsi Jambi Mapel Biologi tahun 2019

9. Juara 3 Kompetisi Sains Madrasah tk Provinsi Jambi Mapel Matematika tahun 2020.

10.Juara 1 Musabaqoh Qiroatul Kutuh (MQK) Qiroatul Quran tk Pesantren se-Kab Bungo tahun 2019

11. Juara 3 Debat Bahasa Arab UIN Sultan Thaha Syaifuddin tk Provinsi tahun 2019

12. Juara umum MTQ tk Pelajar IAI Yasni Muara bungo tahun 2018

13. Juara umum MTQ tk Pelajar UNDHARI tahun 2019

G. SEBARAN ALUMNI

1. Universitas Al Azhar Syarif Kairo Mesir

2. Internasional Islamic University Islamabad Pakistan

3. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. UIN Walisongo Semarang

5. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

6. UIN Sunan Gunung Djati Bandung

7.UIN Sunan Ampel Surabaya

8. Universitas Muhammadiyah Malang

9. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

10. Univeristas Muhammadiyah Yogyakarta

11. Universitas KH Ahmad Dahlan Yogyakarta

12. Universitas Udayana Denpasar

13. Universitas Andalas

14. Universitas Negeri Padang

15. Universitas Jambi

16. Universitas Riau

17. Universitas Bengkulu

18. UIN Imam Bonjol Padang

19. UIN Sultan Thaha Jambi

20. UIN Sultan Syarif Kasim Pekanbaru

21. Politeknik Negeri Padang

22. Universitas Maritim Raja AliHaji

23. Universitas Telkom Bandung

24. Universitas Tri Sakti Jakarta

25. Universitas Malahayati Lampung

26. Universitas Bung Hatta Padang.

H. PROGRAM UNGGULAN

1. Program Praktek Pengabdian Masyarakat (PPM) santri kelas 12 ke berbagai daerah baik dalam negeri maupun luar negeri

2. Tahfizul Quran, sebagai syarat kelulusan minimal 5 juz

3. Pendampingan Program "Satu Santri Satu Buku" ber-ISBN

4. Pendampingan menuju kampus sesuai bakat dan cita-cita

I. BIAYA MASUK

a. Biaya awal tahun : Rp. 7.200.000,- (meliputi kebutuhan asrama, sumbangan pendidikan dan kurikulum azhari dan Cambridge)

b. Biaya tiap bulan : Rp. 825.000,-

J. SYARAT-SYARAT PENDAFTARAN

a. Pasfoto warna merah ukuran 3 x 4 ( 3 lembar)

b. Fotocopy Akta kelahiran, Kartu keluarga dan KTP Ortu

c. Fotocopy SKHUN dan ijazah yang dilegalisir ( 1 lembar).

d. Materai 6000 ( 2lembar)

e. Membayar uang pendaftaran Rp. 200.000,-

K. KONTAK.

Syamsuriyal, 085338809060

Sunandar, 082184611081

Pelepasan Peserta PPM Santri kelas 12 MA




TUGAS BEST PRACTICE PPG DALJAB UMM Malang : Bernalar Kritis Fase E

  Peningkatan daya nalar kritis peserta didik Fase E melalui model pembelajaran Project Based Learning di MAS Diniyyah Muarabungo Jambi O...